大好きなみんなへ^^ - ~ハジュロの館へようこそ^^~

Kamis, 24 November 2011

filosofi hati

seorang guru sufi menyuruh muridnya mengambil segelas air dan membubuhi segenggam garam; kemudian menyuruh si murid meminum air dari gelas itu. "bagaimana rasanya?"

"asin sangat, guru...."
lalu, sang guru mengajak si murid ke pinggir danau, kembali menyuruh si murid melakukan hal yang sama; menaburkan segenggam garam, menceduk air danau dengan telapak tangan dan meminumnya. "bagaimana rasanya?"

"segar, guru...."

"begitulah hatimu, nak! jika ruang hatimu sempit menerima realita miris kehidupan, kau akan tersiksa. sebaliknya, jika engkau melapangkan hatimu, niscaya takkan ada persoalan yang terlalu berat untuk diatasi."

jika engkau memandang kehidupan ini dengan persepsi negatif, hal apa pun akan membuatmu susah;

jika engkau menerima realita apa pun dalam hidupmu dengan persepsi positif, bahkan penderitaan pun akan kau rasa indah

terkadang kita teramat kesal menghadapi sifat egois seseorang ...

pernahkah engkau memancing ikan di sungai atau di laut?
ketika umpan pada mata kailmu ditelan ikan besar, jangan buru-buru engkau tarik jika tali pancingmu halus; bisa-bisa putus, ikan tak jadi kau dapat

tetapi, longgarkan dulu tali pancingmu dan biarkan si ikan kelelahan sendiri; pada saatnya engkau bisa menarik ikan pancinganmu dengan mudah.

artinya...
dalam menghadapi orang yang egois, entah itu kekasih, suami, isteri, anak-anak, kerabat atau sejawat bahkan orangtua kita; bersabarlah, ikuti apa maunya dalam batas yang wajar... pada saatnya engkau akan bisa melunakkan sifat egois orang itu

atau, pernahkah engkau bermain layang-layang?
manakala angin di angkasa bertiup kencang, lepaslah layang-layangmu dengan melonggarkan benang; jika habis sepuntaran, tambah dan sambung dengan puntaran berikutnya, tambah lagi dan lagi ....

pada saatnya angin berhembus stabil, kau pun dapat mengendalikan layang-layang itu sesuai keinginanmu

begitulah; jika banyak orang berkata kesabaran ada batasnya. maka saya akan menjawab kesabaran tak boleh ada batasnya,dalam hidup ini... karena tanpa kesabaran kita tak akan hidup tenang

terkadang
kita membenci kehadiran orang-orang yang menyusahkan kita;

terkadang
kita risau pada kondisi yang tidak menyenangkan atau kendala yang menghadang;

namun, ketahuilah, semua itu hanyalah soal-soal ujian yang diberikan tuhan; jika kita mampu menjawab dan mengatasinya dengan baik dan benar, niscaya kita akan lulus dengan prediket memuaskan

==========

maka...

= tersenyumlah! =

meski dunia mengacuhkanmu;

meski duka mendekapmu;


meski amarah memenuhi dadamu;


meski tak semua tau deritamu;


maka, niscaya semua akan terasa indah
========

sebab...

= hidup adalah belajar =

belajar bersyukur meski tak cukup;

belajar ikhlas meski tak rela;

belajar berbagi meski membutuhkan;

belajar taat meski berat;

belajar memahami meski tak sehati;

belajar bersabar meski terbebani;

belajar setia meski tergoda ...;

belajar mencintai meski tak suka;

belajar & teruslah belajar dengan keyakinan setegar batu karang, tak goyah walau dihempas gelombang realita kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label